Kamis, 23 April 2020

JTD1D/24/Zulfan Aufifillah/1941160086

1D JTD/10/Fery Aditya Prayoga/ 1941160071

PULSE CODE MODULATION (PCM)

metode yang digunakanuntuk mengubah sinyal analog ke digital
PCM terdiri atas:
1.Sampling
2.Quantizing
3.Encoding

Pcm terdengar sangat kompleks tetapi ternyata memiliki proses yang simpel

Step pertama
Sampling
seperti yang kita tahu sinyal analog merupakan sinyal terusan. sampling merupakan proses untuk mencari nomor yang cukup dari sampel dengan begitu sinyal asli dapat dipresentasikan ulang dari sampel tersebut dan memungkinkan untuk membangun ulang sinyal asli.
sampel adalah nilai basic yang berlawanan akan menggunakan amplitudo waktu interval sinyal reguler. proses dengan sampel bisa disebut dengan PAM (Pause Amplitude Modulation)
Sample rate merupakan jumlah sampel per detik.
1 sampel per detik= 1Hz
1000 sampel per detik =1KHz
standart sampel rate ADC adalah 8KHz

Quantizing
membuat setiap sampel menyatu tiap satuan pada garis horizontal.
proses mengkonversikan sinyal bervariasi waktu ke sinyal berlainan berdasrkan bilangan real. kita hanya memerlukan nilai yang terhingga , dimana itu dapat dikonversikan ke bilangan biner.
Bit Depth
merupakan bilangan dari bit di setiap sampel
8bit depth=2^8=256
16bit depth=2^16=65 536
24bit depth=2^26=16 777 216
setiap garisa horizontal dalam samel mempresentasikan tiap level. dan setiap level berhubungan dengan nilai spesifik dari bit.
Proses quantizing adalah proses pembulatan amplitudo dari atas sampai bawah. dimana paling atasa memiliki biner 11111111 dan terbawah 00000000 yang menunjukkan bahwa sampel memiliki perbedaan spesifik bilangan biner

Encoding
merupakan penkonversian data analog satu detik ke bilangan biner. dalam proses ini setiap sampel dapat diencodekan dengan nilai spesifik bit.


Koordinat Lokasi: -8.095011, 112.706738
Alamat : jl raya kidangbang wajak, Malang 


Pertanyaan
 JTD1D/24/Zulfan Aufifillah/1941160086
Jadi, saudara Ferry Aditya telah menjelaskan bahwa bitdepth merupakan  bilangan dari bit di setiap sampel. Mohon dijelaskan lagi mengenai pegertian bitdepth dan apakah bitdepth dapat mempengaruhi kuantisasi?

Koordinat Lokasi : -8.225822, 114.362560
Alamat : Jl. bima kelurahan tamanbaru kecamatan banyuwangi

JTD 1D/13/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023

Artikel Pembahasan :
1D/13/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023

PCM (Pulse Code Modulation)
PCM (Pulse Code Modulation) adalah teknik modulasi pulsa digital sedangkan PAM,PWM dan PPM adalah teknik modulasi pulsa analog.PCM jauh lebih kompleks dibandingkan dengan PAM,PWM dan PPM.Klasifikasi system modulasi PCM ada 3 bagian yaitu pemancar (transmitter),jalur transmisi (transmission path),dan penerima (receiver).Di dalam pemancar terdapat pencuplikan(sampling),kuantisasi(quantizing) dan pengkodean(encoding).Kuantisasi dan pengkodean di proses melalui performa ADC (analog to digital converter).Bagian kedua dari PCM yaitu jalur transmisi,dalam jalur transmisi tersebut kita menggunakan repeater regenerative karena noise mengakumulasi saat single sedang berjalan sehingga repeater regenerative digunakan untuk menambah bebeberapa ruang yang dapat menghilangkan noise dan dapat meningkatkan kualitas sinyal.Dan bagian terakhir dari PCM adalah penerima.Penerima terbesut terdiri dari 3 komponen yaitu regenerasi sinyal terganggu,decoding dan demodulasi.
Proses utama dari pembentukan sinyal PCM ada empat yaitu filtrisasi,sampling,quantizing dan encoding.Filterisasi adalah rangkaian yang dapat meloloskan atau menyaring sinyal input pada frekuensi tertentu dan meredam sinyal input yang frekuensinya tidak sesuai dengan frekuensi yang ditentukan .Sampling adalah proses pengambilan sampel dan hasil dari sampler disebut PAM.Frekuensi sampling harus 2 kali lebih besar dari frekuensi yang disampling.Quantizing adalah pemberian level dari sebuah sempel atau menentukan amplitudo sampling dalam level level kuantisasi.Encoding adalah proses pengkodean besaran amplitudo sampling ke dalam bentuk kode digital binner dan pengkodean Kembali disebut dengan Decoding.

Koordinat lokasi : -7.944658, 112.615847
Alamat : Jl semanggi barat no 1a Jatimulyo Kec. Lowokwaru Kota Malang 

Pertanyaan :
 1D/22/Widya Septiani/1941160140
Saya ingin bertanya kepada ikrimatuz zulaykhah Mengapa frekuensi sampling harus 2 kali lebih besar dari frekuensi yang di sampling.
Koordinat lokasi::-7.967743,112.595411
Alamat:jl.dieng atas dsn.sumberjo RT 3 RW 2 no.335
Jawaban :
1D/13/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023
Terimakasih atas pertanyaannya,
Menurut sepengetahuan saya,karena sudah terdapat aturan pada sinyal tersebut,yaitu frekuensi sinyal paling sedikit adalah 2 kali dari frekuensi sinyal yang akan disampling (sinyal analog) menurut teori Shannon.Frekuensi sinyal merupakan batas minimum dari frekuensi sample agar cuplikan yang diambil nanti akan menunjukan bentukan sinyal analog atau asli.Lebih besar tentunya akan lebih baik karena cuplikan akan lebih menggambarkan sinyal asli analog.Jika aturan tersebut sudah memenuhi maka akan terbentuk sinyal analog diskrit yang bentuknya menyerupai aslinya namun yang diambil hanya diskrit-diskritnya saja.Terimakasih
Koordinat lokasi : -7.944658, 112.615847
Alamat : Jl semanggi barat no 1a Jatimulyo Kec. Lowokwaru Kota Malang

JTD 1D / 13 / IKRIMATUZ ZULAYKHAH / 1941160023

Artikel Pembahasan :
1D/22/WIDYA SEPTIANI/1941160140
ANALOG TO DIGITAL CONVERSION

Analog to Digital Converter (ADC) adalah suatu perangkat yang ditujukan untuk mengubah data yang berbentuk sinus (analog) menjadi kode yang berbentuk balok (digital),
ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 (dua) prinsip untuk menentukan seberapa baik suatu Analog to Digital Converter, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.ADC (Analog to Digital Converter) memiliki 2 karakter prinsip, yaitu kecepatan sampling dan resolusi.
1. Kecepatan sampling suatu ADC menyatakan "seberapa sering sinyal analog dikonversikan ke bentuk sinyal digital pada selang waktu tertentu". Kecepatan sampling biasanya dinyatakan dalam sample per second (SPS).
2. Resolusi ADC menentukan "ketelitian nilai hasil konversi ADC". Sebagai contoh: ADC 8 bit akan memiliki output 8 bit data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 255 (2n – 1) nilai diskrit. ADC 12 bit memiliki 12 bit output data digital, ini berarti sinyal input dapat dinyatakan dalam 4096 nilai diskrit. Dari contoh diatas ADC 12 bit akan memberikan ketelitian nilai hasil konversi yang jauh lebih
daripada ADC 8 bit.

Koordinat lokasi:-7.967743,112.595411
Alamat:jl.dieng atas dsn.sumberjo RT 3 RW 2 no.335  

Pertanyaan :
1D/13/IKRIMATUZ ZULAYKHAH/1941160023

Dari penjelasan diatas saya ingin bertanya kepada Widya Septiani,terlepas dari contoh yang ada diatas,jelaskan mengapa resolusi ADC menentukan sebuah ketelitian dari nilai hasil konversi ADC menurut pemahaman anda ?

Koordinat lokasi : -7.944658, 112.615847
Alamat           : jl semanggi barat no 1a Jatimulyo Kec.Lowokwaru Kota Malang