MODULASI
Syaiful Rijal Aziz
JTD 1A/22/1941160056
Modulasi, dalam elektronik, teknik untuk mengesankan informasi (suara, musik, gambar, atau data) pada gelombang pembawa frekuensi radio dengan memvariasikan satu atau lebih karakteristik gelombang sesuai dengan sinyal intelijen. Ada berbagai bentuk modulasi, masing-masing dirancang untuk mengubah karakteristik tertentu dari gelombang pembawa. Karakteristik yang paling umum diubah termasuk amplitudo, frekuensi, fase, urutan pulsa, dan durasi pulsa.
Modulasi Amplitudo
Dalam modulasi amplitudo (AM), informasi auditori atau visual terkesan pada gelombang pembawa dengan memvariasikan amplitudo pembawa agar sesuai dengan fluktuasi sinyal audio atau video yang sedang dikirim. AM adalah metode tertua dalam menyiarkan program radio. Stasiun AM komersial beroperasi pada frekuensi yang berjarak 10 kHz terpisah antara 535 dan 1.605 kHz. Gelombang radio dalam rentang frekuensi ini secara efektif dipantulkan kembali ke permukaan bumi oleh ionosfer dan dapat dideteksi oleh penerima yang jaraknya ratusan mil. Selain penggunaannya dalam siaran radio komersial, AM digunakan dalam siaran radio gelombang pendek jarak jauh dan dalam mentransmisikan bagian video dari program televisi.
Modulasi Frekuensi
Dalam modulasi frekuensi (FM), tidak seperti AM, amplitudo pembawa dijaga konstan, tetapi frekuensinya diubah sesuai dengan variasi dalam sinyal audio yang dikirim. Bentuk modulasi ini dikembangkan oleh insinyur listrik Amerika Edwin H. Armstrong pada awal 1930-an dalam upaya untuk mengatasi gangguan dan kebisingan yang mempengaruhi penerimaan radio AM. FM kurang rentan daripada AM terhadap jenis gangguan tertentu, seperti yang disebabkan oleh badai petir serta arus listrik acak dari mesin dan sumber terkait lainnya. Sinyal penghasil noise ini memengaruhi amplitudo gelombang radio tetapi tidak frekuensinya, sehingga sinyal FM tetap tidak berubah.
FM lebih baik diadaptasi daripada AM untuk transmisi suara stereofonik, sinyal audio untuk program televisi, dan panggilan telepon jarak jauh dengan relay radio microwave. Stasiun penyiaran FM komersial diberikan frekuensi yang lebih tinggi daripada stasiun AM. Frekuensi yang ditetapkan, berjarak 200 kHz terpisah, berkisar dari 88 hingga 108 MHz.
Modulasi Fase
Fase gelombang pembawa bervariasi dalam menanggapi getaran sumber suara dalam modulasi fase (PM). Bentuk modulasi ini sering dianggap sebagai variasi FM. Kedua proses tersebut saling berkaitan erat karena fase tidak dapat diubah tanpa juga frekuensi yang bervariasi, dan sebaliknya. Juga, laju perubahan fase pembawa berbanding lurus dengan frekuensi sinyal audio.
Seperti FM, PM meminimalkan berbagai jenis interferensi terhadap penerimaan siaran pada frekuensi di bawah 30 MHz. Kedua teknik ini biasa digunakan bersama. FM tidak dapat diterapkan selama amplifikasi sinyal suara dalam siaran, dan karenanya PM digunakan. PM juga digunakan dalam beberapa relay radio gelombang mikro dan dalam beberapa jenis sistem pemrosesan data dan telegraf. Aplikasi PM penting lainnya termasuk komunikasi antara unit radio seluler yang dipekerjakan oleh polisi dan militer.
Modulasi Kode Pulsa
Dalam modulasi kode-pulsa (PCM), sinyal intelijen mengubah pembawa menjadi serangkaian pulsa amplitudo konstan yang ditempatkan sedemikian rupa sehingga kecerdasan yang diinginkan terkandung dalam bentuk kode. Sinyal kontinu, seperti pesan suara, gambar televisi, dan data komputer, biasanya diubah menjadi Baudot Code atau variasinya, yang terdiri dari pola 5 atau 7 pulsa "aktif" dan "mati". PCM meminimalkan kehilangan transmisi dan menghilangkan gangguan kebisingan dan gangguan karena unit penerima hanya perlu mendeteksi dan mengidentifikasi pola pulsa sederhana. Selain itu, pulsa, tidak seperti sinyal kontinu, dapat diregenerasi secara elektronik oleh stasiun pengulang sepanjang rute transmisi tanpa ada distorsi.
PCM, ditemukan oleh H.A. Reeves dari Amerika Serikat pada tahun 1939, dipekerjakan oleh banyak perusahaan dan organisasi komunikasi, termasuk Comsat dan Intelsat, untuk telegraf, telepon, dan transmisi televisi. Teknik ini terbukti sangat berguna untuk pertukaran informasi digital antar terminal komputer.
Modulasi Durasi Pulsa
Jenis lain dari modulasi pulsa adalah modulasi durasi-pulsa (PDM), di mana kecerdasan diwakili oleh panjang dan urutan pulsa berulang secara teratur. Contoh PDM yang dikenal adalah Kode Morse Internasional, yang digunakan dalam komunikasi antar-kapal, radio amatir, dan beberapa bentuk lain dari radiotelegraphy.
PDM dirancang oleh fisikawan Amerika Raymond A. Heising pada tahun 1924. Selain penggunaannya dalam komunikasi telegrafik melalui sistem relay radio gelombang mikro, aplikasi utamanya adalah telemetering.
Sumber : https://www.britannica.com/technology/modulation-communications
Nama : Alif Madda Abiya
BalasHapusKelas : JTD 1A
Apa keunggulan fm dibandingkan dengan am?
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusGelombang radio FM lebih tahan terhadap gangguan, seperti cuaca buruk, arus listrik acak, serta sumber lainnya.
HapusLailatul Maghfirah F.S. / JTD 1A / 13 / 1941160021
BalasHapusBagaimana keterkaitan FM dengan PM sehingga kedua teknik tersebut bisa digunakan secara bersamaan?
Modulasi PM sering dianggap sebagai variasi FM. Kedua proses tersebut saling berkaitan erat karena fase tidak dapat diubah tanpa frekuensi yang bervariasi, dan sebaliknya. Juga, laju perubahan fase pembawa berbanding lurus dengan frekuensi sinyal audio. FM tidak dapat diterapkan selama amplifikasi sinyal suara dalam siaran, oleh karenanya PM digunakan.
Hapus