Cara Kerja Transceiver FM
Nindi Karynnina/1A JTD/18/1941160082
Lihatlah diagram pemancar FM ini:
Prosesnya relatif mudah:
1) Mikrofon menerima suara.
2) Sinyal suara ini masuk ke prosesor audio untuk membuat sinyal input.
3) Sinyal input dikombinasikan dengan frekuensi pembawa yang dihasilkan oleh osilator yang dikendalikan tegangan (V.C.O.).
4) Hasilnya adalah sinyal yang membawa informasi tetapi tidak cukup kuat untuk ditransmisikan melalui antena. Sinyal diperkuat melalui dua tahap berbeda:
5) Tahap exciter memperkuat daya sinyal hingga satu tingkat output.
6) Penguat daya mendorongnya ke tingkat output daya lain, sehingga cukup menggunakan antena pemancar.
Proses penerimaan sangat mirip:
1) Transmisi ditangkap oleh antena penerima dan dimasukkan ke dalam pemilih frekuensi RF.
2) Transmisi masuk ke mixer di mana ia dikombinasikan dengan operator yang dihasilkan oleh V.C.O. lokal.
3) Hasilnya kemudian dimasukkan ke dalam penguat sinyal IF (Intermediate Frequency). Hal ini mengurangi frekuensi melalui proses penyaringan yang diperlukan, untuk menghapus carrier dengan lebih mudah.
4) Sinyal didemodulasi.
5) Hasilnya dimasukkan ke dalam bagian audio yang memperkuat hasil sehingga dapat dimasukkan ke speaker dan didengar oleh pengguna.
Transceiver FM hanya menggabungkan pemancar FM dan penerima FM dalam satu unit. Bagian penerima transceiver sama dengan apa yang terlihat di bagian penerima FM dan juga untuk pemancar FM.
Sumber: https://www.taitradioacademy.com/topic/how-does-an-fm-transceiver-work-1/
email: ninditobing@gmail.com
BalasHapus