Jumat, 27 Maret 2020

Marcelino Dwantara Anugerah

Teknik Modulasi Digital
Marcelino Dwantara Anugerah

JTD1A/14/1941160066

Modulasi Digital memberikan lebih banyak kapasitas informasi, keamanan data tinggi, ketersediaan sistem yang lebih cepat dengan komunikasi berkualitas tinggi. Oleh karena itu, teknik modulasi digital memiliki permintaan yang lebih besar, karena kapasitasnya untuk menyampaikan jumlah data yang lebih besar daripada yang analog.

Ada banyak jenis teknik modulasi digital dan kita bahkan dapat menggunakan kombinasi teknik ini juga. Dalam bab ini, kita akan membahas teknik modulasi digital yang paling menonjol.

Kunci Shift Amplitudo

Amplitudo dari output yang dihasilkan tergantung pada data input apakah itu harus level nol atau variasi positif dan negatif, tergantung pada frekuensi pembawa.

Amplitude Shift Keying (ASK) adalah jenis Amplitude Modulation yang merepresentasikan data biner dalam bentuk variasi dalam amplitudo suatu sinyal.

Berikut ini adalah diagram untuk bentuk gelombang termodulasi ASK beserta inputnya.

ASK

Setiap sinyal termodulasi memiliki pembawa frekuensi tinggi. Sinyal biner ketika ASK dimodulasi, memberikan nilai nol untuk input RENDAH dan memberikan output pembawa untuk input TINGGI.

Penguncian Pergeseran Frekuensi
Frekuensi sinyal output akan menjadi tinggi atau rendah, tergantung pada data input yang diterapkan.

Frequency Shift Keying (FSK) adalah teknik modulasi digital di mana frekuensi sinyal pembawa bervariasi sesuai dengan perubahan digital diskrit. FSK adalah skema modulasi frekuensi.

Berikut ini adalah diagram untuk gelombang modulasi FSK beserta inputnya.

FSK

Output dari gelombang modulasi FSK adalah frekuensi tinggi untuk input biner TINGGI dan frekuensi rendah untuk input biner RENDAH. Biner 1s dan 0s disebut frekuensi Mark dan Space.

Penguncian Pergeseran Fase
Fase sinyal output akan bergeser tergantung pada input. Ini terutama dari dua jenis, yaitu BPSK dan QPSK, sesuai dengan jumlah pergeseran fasa. Yang lainnya adalah DPSK yang mengubah fase sesuai dengan nilai sebelumnya.

Phase Shift Keying (PSK) adalah teknik modulasi digital di mana fase sinyal pembawa diubah dengan memvariasikan input sinus dan kosinus pada waktu tertentu. Teknik PSK banyak digunakan untuk LAN nirkabel, bio-metrik, operasi tanpa kontak, bersama dengan komunikasi RFID dan Bluetooth.

PSK terdiri dari dua jenis, tergantung pada fase sinyal digeser. Mereka adalah -

Keying Shift Biner Fase (BPSK)

Ini juga disebut sebagai 2 fase PSK (atau) Fase Pembalikan Fase. Dalam teknik ini, pembawa gelombang sinus mengambil dua pembalikan fase seperti 0 ° dan 180 °.

BPSK pada dasarnya adalah skema modulasi DSB-SC (Double Sideband Suppressed Carrier), untuk pesan sebagai informasi digital.

Berikut ini adalah gambar gelombang output BPSK termodulasi bersama dengan inputnya.

BPSK

Quadrature Phase Shift Keying (QPSK)

Ini adalah teknik penguncian fase pergeseran, di mana pembawa gelombang sinus mengambil empat pembalikan fase seperti 0 °, 90 °, 180 °, dan 270 °.

Jika jenis teknik ini diperpanjang, PSK dapat dilakukan dengan delapan atau enam belas nilai juga, tergantung pada persyaratan. Gambar berikut menunjukkan bentuk gelombang QPSK untuk input dua bit, yang menunjukkan hasil termodulasi untuk instance berbeda dari input biner
QPSK
QPSK adalah variasi dari BPSK, dan juga merupakan skema modulasi DSB-SC (Double Sideband Suppressed Carrier), yang mengirim dua bit informasi digital sekaligus, disebut bigits.

Alih-alih konversi bit digital menjadi serangkaian aliran digital, itu mengubah mereka menjadi pasangan bit. Ini mengurangi kecepatan bit data menjadi setengah, yang memungkinkan ruang bagi pengguna lain.

Penguncian Pergeseran Fase Diferensial (DPSK)

Dalam DPSK (Penguncian Pergeseran Fase Diferensial) fase sinyal termodulasi digeser relatif terhadap elemen sinyal sebelumnya. Tidak ada sinyal referensi yang dipertimbangkan di sini. Fase sinyal mengikuti keadaan tinggi atau rendah dari elemen sebelumnya. Teknik DPSK ini tidak memerlukan osilator referensi.

Gambar berikut menunjukkan bentuk gelombang model DPSK
DPSK
Terlihat dari gambar di atas bahwa, jika bit data RENDAH yaitu, 0, maka fase sinyal tidak terbalik, tetapi dilanjutkan seperti sebelumnya. Jika datanya TINGGI yaitu, 1, maka fase sinyal dibalik, seperti halnya NRZI, balikkan pada 1 (bentuk pengodean diferensial).


Jika kita mengamati bentuk gelombang di atas, kita dapat mengatakan bahwa negara TINGGI mewakili M dalam sinyal modulasi dan negara RENDAH mewakili W dalam sinyal modulasi..

4 komentar:

  1. Sumber : https://www.tutorialspoint.com/principles_of_communication/principles_of_communication_modulation_techniques.htm

    BalasHapus
  2. Apakah modulasi digital memiliki kekurangan ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada , kekurangan modulasi digital antara lain adalah :

      ASK (Amplitudo Shift Key Modulation): Sangat untuk menentukan level sinyal yang tetap, pada saat di transmisikan jarak jauh kemungkinan akan terkena distorsi dan redaman.

      FSK (Frequency Shift Key Modulation): Hanya bisa diaplikasikan pada komunikasi data dengan bit rate yang rendah.

      BPSK (Binary Phase Shift Key Modulation): Hanya bisa mentransmisikan satu bit per simbol.

      QAM (Quadratuere Amplitudo Modulation): Mengkonsumsi lebih banyak daya, lenih rentan terhadap kebisingan.

      Hapus

TERIMA KASIH