Selasa, 24 Maret 2020

Gilang Fajar Firdausi

                   Modulasi Amplitudo Pulsa

JTD-1A/10/1941160125

Dalam teknik Pulse Amplitude Modulation (PAM) , amplitudo pembawa pulsa bervariasi, yang sebanding dengan amplitudo seketika dari sinyal pesan.

Sinyal termodulasi amplitudo pulsa akan mengikuti amplitudo dari sinyal asli, karena sinyal menelusuri jalur seluruh gelombang. Dalam PAM alami, sinyal sampel pada tingkat Nyquist dapat direkonstruksi, dengan melewatkannya melalui Low Pass Filter (LPF) yang efisien dengan frekuensi cutoff yang tepat.

Gambar berikut menjelaskan Modulasi Amplitudo Pulsa.

Memodulasi Sinyal

Kereta Pembawa Pulsa

Pam alami

Meskipun sinyal PAM dilewatkan melalui LPF, ia tidak dapat memulihkan sinyal tanpa distorsi. Oleh karena itu, untuk menghindari kebisingan ini, gunakan pengambilan sampel flat-top. Sinyal PAM flat-top ditunjukkan pada gambar berikut.

Flat Top Pam

Flat-top sampling adalah proses di mana, sinyal sampel dapat direpresentasikan dalam pulsa yang amplitudo sinyal tidak dapat diubah sehubungan dengan sinyal analog, menjadi sampel. Bagian atas amplitudo tetap datar. Proses ini menyederhanakan desain sirkuit.

Modulasi Lebar Pulsa

Dalam teknik Pulse Width Modulation (PWM) atau Pulse Duration Modulation (PDM) atau Pulse Time Modulation (PTM), lebar atau durasi atau waktu pembawa pulsa bervariasi, yang sebanding dengan amplitudo seketika dari sinyal pesan.

Lebar pulsa bervariasi dalam metode ini, tetapi amplitudo sinyal tetap konstan. Pembatas amplitudo digunakan untuk membuat amplitudo sinyal konstan. Sirkuit ini memotong amplitudo ke level yang diinginkan, dan karenanya noise terbatas.

Gambar berikut menjelaskan jenis-jenis Modul Width Pulse.

Jenis-Jenis Modul Lebar Pulsa

Ada tiga jenis PWM.

·        Tepi terdepan pulsa konstan, tepi tambahan bervariasi sesuai dengan sinyal pesan. Bentuk gelombang untuk jenis PWM ini dilambangkan sebagai (a) pada gambar di atas.

·        Tepi akhir pulsa menjadi konstan, tepi depan bervariasi sesuai dengan sinyal pesan. Bentuk gelombang untuk jenis PWM ini dilambangkan sebagai (b) pada gambar di atas.

·        Pusat denyut nadi adalah konstan, ujung depan dan ujung belakang bervariasi sesuai dengan sinyal pesan. Bentuk gelombang untuk jenis PWM ini dilambangkan sebagai (c) yang ditunjukkan pada gambar di atas.

Modulasi Posisi Nadi

Pulse Position Modulation (PPM) adalah skema modulasi analog di mana, amplitudo dan lebar pulsa dijaga konstan, sedangkan posisi masing-masing pulsa, dengan mengacu pada posisi pulsa referensi bervariasi sesuai dengan nilai sampel sesaat dari sinyal pesan.

Pemancar harus mengirim pulsa sinkronisasi (atau hanya menyinkronkan pulsa) agar pemancar dan penerima tetap sinkron. Pulsa sinkronisasi ini membantu mempertahankan posisi pulsa. Gambar berikut menjelaskan Modulasi Posisi Denyut Nadi.

Sinyal PPM Base Band

PPM Pulse Sequential Period Train

Sinyal PPM PWM

Modulasi posisi pulsa dilakukan sesuai dengan sinyal modulasi lebar pulsa. Setiap trailing edge sinyal termodulasi lebar pulsa menjadi titik awal untuk pulsa dalam sinyal PPM. Oleh karena itu, posisi pulsa ini sebanding dengan lebar pulsa PWM.

Keuntungan

Karena amplitudo dan lebarnya konstan, daya yang ditangani juga konstan.

Kerugian

Sinkronisasi antara pemancar dan penerima adalah suatu keharusan.

Perbandingan antara PAM, PWM, dan PPM

Tabel berikut menyajikan perbandingan antara tiga teknik modulasi.

PAM

PWM

PPM

Amplitudo bervariasi

Lebar bervariasi

Posisinya bervariasi

Bandwidth tergantung pada lebar pulsa

Bandwidth tergantung pada naiknya waktu pulsa

Bandwidth tergantung pada naiknya waktu pulsa

Daya pemancar sesaat bervariasi dengan amplitudo pulsa

Daya pemancar sesaat bervariasi dengan amplitudo dan lebar pulsa

Daya pemancar sesaat tetap konstan dengan lebar pulsa

Kompleksitas sistem tinggi

Kompleksitas sistem rendah

Kompleksitas sistem rendah

Gangguan kebisingan tinggi

Gangguan kebisingan rendah

Gangguan kebisingan rendah

Ini mirip dengan modulasi
amplitudo

Ini mirip dengan modulasi frekuensi

Ini mirip dengan modulasi fase

 

Sumber : https://www.tutorialspoint.com/analog_communication/analog_communication_pulse_modulation.htm









6 komentar:

  1. Dari artikel tersebut yang lebih sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari apakah PAM /PWM /PPM dan berikat penjelasan nya !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. sebenarnya dari ketiga tenik tersebut hanya PAM saja yang jarang digunakan karena bentuk karakteristik sinyalnya menyebabkan sinyal ini tidak tahan terhadap error karena faktor kekontinuitasanya, dan ada dua teknik yang sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. untuk penerapan dalam kehidupan sehari-hari tergantung pada penggunaan teknik modulasi pulsa yang di butuhkan. contoh : untuk PWM pengaplikasi penggunaan PWM biasanya ditemui untuk pengaturan kecepatan motor dc, pengaturan cerah/redup LED, dan pengendalian sudut pada motor servo. untuk PPM pengaplikasiannya digunakan untuk radio kontrol dari model pesawat terbang, kapal, dan mobil.

      Hapus
  2. Dari artikel diatas apa yang dimaksud dengan Low Pass Filter?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Low Pass Filter adalah rangkaian yang dirancang untuk memodifikasi, membentuk kembali, atau menolak semua frekuensi tinggi dari sinyal listrik dan hanya melewatkan sinyal yang diinginkan.

      Hapus
  3. Ilham Wirangga Jati/12/JTD-1A

    Apa yang dimaksud dengan sinyal sampel pada tingkat Nyquist? Dan bagaimana sinyal tersebut bisa direkonstruksi?

    BalasHapus

TERIMA KASIH